
Kisah pasangan suami istri, Muthmainnah dan Riswandi memulai usaha kecilnya penuh inspirasi. Tahun 2018 keduanya memulai babak baru kehidupan. Setelah bertahun-tahun tinggal di Tarakan, lalu memutuskan pindah ke Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Di tengah keterbatasan, pasangan ini memulai usaha rumahan menjual keripik Rp 2.000 per bungkus, yang dikemas sederhana dan dipasarkan ke warung-warung sekitar.
Mengambil inisial Muthmainnah dan Riswandi (MR), Stik Bawang MR yang renyah dan bercita rasa khas mulai diminati konsumen. Penjualan pun terus meningkat. Harga jualnya naik menjadi Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per bungkus, seiring meningkatnya kualitas bahan, cita rasa, dan kemasan. Usaha yang awalnya hanya dijalankan berdua dengan suami perlahan mulai berkembang.
Tahun 2023 menjadi titik penting dalam perjalanan UMKM ini. Saat mengikuti kegiatan UMKM lokal, produk keripik miliknya menarik perhatian Dinas UMKM Kabupaten Bulungan. Melihat potensi dan kualitasnya, dinas langsung mendaftarkan produk tersebut untuk bisa masuk ke jaringan ritel Alfamidi. Kesempatan ini menjadi lompatan besar bagi usaha keduanya.
Produknya dipasarkan ke 11 toko Alfamidi di Kabupaten Bulungan. Awalnya hanya memasok 8 pieces (pcs) keripik. Namun, seiring waktu dan meningkatnya permintaan, jumlahnya naik signifikan menjadi 24 pcs per toko sampai saat ini. Ini membuktikan bahwa produk lokal pun mampu bersaing di pasar modern, dengan dukungan konsisten dan kemitraan yang tepat.
Seiring meningkatnya omzet Stik Bawang MR, UMKM ini juga mendapat penghargaan juara 3 Kategori Produk Olahan di tingkat Kecamatan Tanjung Selor. Sebuah pencapaian yang membanggakan dan memberi semangat lebih untuk terus berkembang.
Kini, usaha yang dulu hanya dikelola berdua sudah memiliki empat orang karyawan, dan sedang dalam proses pembangunan rumah produksi, hasil dari keuntungan penjualan keripik. Rumah produksi ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus memenuhi standar kebersihan dan kelayakan pangan yang lebih baik.
Stik Bawang MR kini telah menjadi salah satu UMKM unggulan di wilayah Bulungan. Produk andalan mereka, terus dikembangkan dan diperkenalkan ke pasar yang lebih luas.
“Alfamidi memberikan ruang dan kepercayaan bagi UMKM seperti kami. Ini bukan sekadar kerja sama bisnis, tetapi peluang untuk memperkenalkan kekayaan kuliner lokal ke pasar yang lebih luas. Harapan kami, kolaborasi ini terus berlanjut agar produk lokal seperti Stik Bawang MR semakin dikenal,” ungkap Muthmainnah.
Ia juga berharap pemasaran Stik Bawang MR meluas ke jaringan Alfamidi di Kalimantan Timur.
Perjalanan Stik Bawang MR adalah bukti bahwa usaha kecil dengan ketekunan, kualitas, dan dukungan yang tepat bisa tumbuh menjadi kekuatan ekonomi lokal yang berdaya saing. Dari camilan rumahan menjadi produk retail modern, inilah wajah UMKM Bulungan yang membanggakan.