Siswa SD di Palu Antusias Ikuti Edukasi Pilah Sampah dari Alfamidi

Alfamidi menggelar kegiatan edukasi lingkungan berupa pengelolaan dan pemilahan sampah plastik di SDN Inpres 02 Talise, Kota Palu, Selasa (9/9/2025). Guru dan para siswa antusias mengikuti kegiatan yang tak hanya menambah wawasan tetapi juga meningkatkan kepedulian pada lingkungan. 

Kegiatan bagian dari program CSR Alfamidi melalui inisiatif Kampung Merdeka ini bertujuan mengedukasi masyarakat sejak dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. Para siswa diajak memahami jenis-jenis sampah plastik dan cara memilahnya.

Kepala Sekolah SDN Inpres 02 Talise, Rosdiana, mengapresiasi kehadiran Alfamidi dan kolaborasi yang terbangun dalam kegiatan ini. “Edukasi seperti ini sangat bermanfaat, apalagi diberikan langsung kepada anak-anak. Mereka jadi tahu bagaimana sampah bisa dikelola, bahkan punya nilai ekonomis,” katanya.

Endang salah satu narasumber dari Bank Sampah Talise dalam edukasi ini menjelaskan proses pengelolaan sampah berbasis komunitas. Ia juga memberi contoh nyata sampah plastik bisa ditukar menjadi tabungan di bank sampah.

Selain itu, aktivis lingkungan dari YAKKUM Emergency Unit (YEU), Rita, turut membimbing sesi interaktif. Ia mengajak siswa dan guru memahami dampak sampah plastik terhadap lingkungan, sekaligus cara mudah memilah sampah dari rumah.

Anak-anak antusias mengikuti sesi tanya jawab, bahkan banyak yang bertanya mengenai jenis sampah yang bisa didaur ulang. Para guru juga ikut aktif berdiskusi, menciptakan suasana belajar yang kolaboratif.

“Kami ingin anak-anak jadi agen perubahan di rumah dan lingkungannya. Mulai dari hal kecil seperti memilah sampah,” kata Branch Manager Alfamidi Palu, Deni Firmanto.

Menurut Deni, program ini sejalan dengan komitmen Alfamidi untuk mendukung pelestarian lingkungan dan edukasi berkelanjutan di tengah masyarakat.
“Melalui Kampung Merdeka, kami berharap sekolah dan komunitas bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ungkap Deni. 

Kegiatan ditutup dengan praktik langsung memilah sampah. Anak-anak terlihat bersemangat memasukkan sampah ke dalam tempat yang sesuai. Para guru mendampingi dan memberikan arahan, menciptakan suasana yang edukatif dan menyenangkan.